Sep 6, 2013

Dompu, Keajaiban Masa Lampau yang Tersisa di Era Modern

Bulan September sudah bergulir.  Apakah anda merasa kepenatan mulai melanda dan meresahkan anda dalam beraktivitas? Sudah berusaha keras namun hasil kerja belum maksimal? Mungkin anda butuh penyegaran, alias liburan sejenak. Lupakan sejenak hiruk-pikuk kota dengan gedung pencakar langit dan kemacetannya.  Mari mencoba bertualang ke Desa Dompu, surga kecil yang sungguh tidak kecil, yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat.

Dompu,  adalah sebuah kabupaten di wilayah Nusa Tenggara Barat yang dikelilingi oleh pegunungan.  Di Dompu, terdapat desa kuno yang unik yaitu desa Wae Rebo.  Desa ini meraih penghargaan tertinggi dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).  Desa Wae Rebo memiliki rumah adat kuno ramah lingkungan yang disebut Mbaru Niang yang dibangun ratusan tahun lalu.  Selain itu, Wae Rebo berlimpah kekayaan budaya seperti  tenun ikat dan upacara serta ritus adatnya yang rumit.  Selain desa kuno, Dompu juga memiliki pantai yang cantik, Pantai Lakey.  Pantai ini disebut sebagai salah satu pantai yang memiliki ombak terbaik di dunia dan menjadi incaran para peselancar dari mancanegara. Ajaib bukan?

Masih ada lagi satu keajaiban Dompu.  Di Pantai Lakey, belum lama ini ditemuka 14 gua peninggalan Jepang yang dahulu digunakan sebagai bunker dan markas tentara Jepang di masa penjajahan Jepang.  Menarik sekali.  Selain napak tilas goa Jepang, di Dompu anda dapat melakukan kegiatan pendakian dan menikmati udara segar serta pemandangan alam yang fantastis.

Bagaimana, tertarik?


Desa Wae Rebo ini diapit oleh dua gunung yakni Gunung Tongkor Kina dan Gunung Porto yang merupakan kawasan enklave hutan dengan 4 (empat) rumah adat yang dibangun ratusan tahun lalu. Kampung ini dikelilingi oleh hutan yang lebat. Di Obyek wisata ini, anda akan menemukan keaslian budaya dan tradisi Manggarai.

No comments:

Post a Comment