Oct 31, 2013

Notebook Slim Yang Bikin Emak Blogger Makin Cling

Kamu blogger? Kamu seorang perempuan? Udah tau belum, ada komunitas khusus emak-emak blogger?
belum? Naahh kamu sekarang wajib tahu.  Ada komunitas keren khusus perempuan yang ngeblog.  Namanya Kumpulan Emak Blogger.  Dan bukan cuma ngeblog, di komunitas Kumpulan Emak Blogger ini banyak banget sahabat serta ilmu, manfaat, relasi, eksistensi yang bisa kamu dapat.  Komunitas Emak yang paling Cling, deh!

Wah, hanya untuk blogger ya? Kalau aku belum ngeblog, bagaimana?
Ya memang kita harus punya blog, namanya aja Kumpulan Emak Blogger.  Dijamin, sekali ngeblog, bakal ketagihan untuk nulis, berbagi, dan ngontes.. he he he. Ga bisa bikin blog? Ga usah khawatir, wong bikin blog cuma 5 menit, dan kalau ngga bisa pun, banyaak emak blogger yang mau ngajarin. Termasuk saya!

Wuih keren...Kira-kira, gayanya Emak Blogger seperti apa ya?
Nah, kalau dalam kacamataku sebagai member, gaya Emak Blogger mah sama aja seperti emak pada umumnya.  Sama-sama rempong urusan keluarga, sama-sama menghadapi kegalauan a la emak-emak.  Tapi ada bedanya, Emak-emak Blogger punya banyak mimpi untuk diraih bersama blognya. Dan dengan mimpi itu, mereka semangat banget berbagi ilmu, kopdar (kopdarnya untuk cari ilmu dan manfaat, bukan cuma eksis hura-hura heee), terus mereka juga melek gadget, berwawasan luas, pinter karena haus ilmu, ngga sombong, friendly, hebohh dan seru. Emak Blogger juga melek gadget, karena gadget menunjang kebutuhan untuk ngeblog.

Dan ga cuma sekedar melek gadget, Emak Blogger juga pandai memilih gadget yang sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa harus menguras kantong.   Yang pasti, Emak-emak Blogger ini berusaha untuk praktis, karena mereka sama seperti orang lain, hanya punya 24 jam sehari untuk mengurus segala tetek bengek pekerjaan, keluarga, pengembangan diri, dan dan tentunya hobi ngeblog.
Dengan segala tuntutan sebagai emak yang baik dan berdedikasi, Emak-emak blogger biasanya memilih gadget yang simpel tapi bermanfaat dan sesuai untuk emak-emak.

Kalau kamu pernah kopdar bersama Kumpulan Emak Blogger dan melihat mereka dengan gadgetnya, mereka tampil dengan cling banget lho. Iya lah, gadget mereka dimiliki bukan sekedar untuk gaya-gayaan, tapi dimaksimalkan untuk ngeblog, komunikasi, live tweet, ngontes, ngurus keluarga dan kerja, dan lain-lain.  Bukan Emak blogger kalau tidak bijak mengelola gadget.

Mak, bawa gadget kemana-mana buat ngeblog, apa ga repot?
Nah, kalau untuk ngeblog, gadget yang paling enak dipakai dan mobile ya notebook dong.  Kalau ngeblog pakai tablet atau hape, rasanya ngga maksimal dan pastinya banyak mistypo hehehe. Notebook tipis dan ringan kini memang menjadi pilihan yang menarik, terutama bagi pengguna yang aktif. Selain ringkas dan ringan, daya tahan baterai tinggi merupakan prioritas utama bagi pengguna yang highly mobile.ya iyalah, secara emak emak kan biasanya bawaannya banyak segambreng, ditambahan lagi harus bawa notebook.  Trus karena mereka mobile banget, maka biasanya notebook itu mereka bawa kemana-mana sambil beraktivitas.  Misalnya ada kompetisi live blogging contest di tempat A, tetapi sebelumnya mereka harus menghadiri meeting dengan klien dulu tempat B, ga mungkin mereka pulang dulu ke rumah ambil notebook terus baru ke tempat kontes, kan. Pasti notebook-nya dibawa serta.  Kalau sepulang kontes masih harus belanja, yaa pastinya itu notebook dibawa, masa dijual dulu? Ha ha ha.
Nah, dengan seabrek kegiatan itu, pastinya emak blogger ingin notebook yang enteng dan slim tapi performnya OK. Kecuali kalau memang rela punggung encok gara-gara memanggul notebook berat. Lha emang mau? Males dong ..
Cuma pertanyaannya, notebook apa ya yang gampang dibawa-bawa, enteng tetapi performanya tetep tinggi tanpa bikin belanja bulanan berkurang ? Nahhh,  ada lohh notebook yang keren kayak gitu!

Nah, salah satu gadget yang bakal bikin Emak Emak Blogger tampil makin cling adalah Acer Aspire E1-432,  notebook dengan fitur esensial yang lengkap namun dengan form factor yang lebih bersahabat untuk para pengguna dengan mobile.
Cantiknya Acer Aspire E1-432 yang slim tapi tangguh


Acer Aspire E1-432 menggunakan monitor LED berukuran 14” dengan resolusi 1366×768 px yang memadai untuk kebutuhan office basic, browsing, multimedia, bahkan untuk bermain game sekalipun. Jika pada umumnya notebook berukuran layar 14” yang dilengkapi optical drive/DVD-RW memiliki dimensi yang cukup tebal, lain halnya dengan Aspire E1-432 yang didesain khusus oleh Acer dengan ketebalan sekitar 25.3 mm saja. Jika dibandingkan dengan notebook konvensional lainnya, Acer Aspire E1-432 memiliki dimensi 30% lebih tipis.
Acer Aspire E1-432 Tampak Samping, Tipis kan?



Daya tarik utama dari notebook ini adalah penggunaan prosesor Intel Celeron 2955U yang sangat memuaskan dari segi efisiensi daya yang ditawarkan (TDP 15Watt), dan juga performa terutama dari segi grafis yang mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan generasi sebelumnya.

Emak Blogger jenuh dan pengen main game?
Tak perlu  khawatir notebook menjadi cepat panas jika main game terus menerus, jangan khawatir! Dengan form factor yang digunakan ini, Acer memberikan solusi pendinginan yang memadai, sehingga suhu kerja dapat terjaga dengan baik, selama ditempatkan pada permukaan yang rata (bukan kain, karpet, dll).
Dengan segala fitur yang ditawarkan tersebut, harga notebook Acer Aspire E1-432 sangat bersahabat hanya Rp.4.749.000,- saja. Aspire E1-432 sudah tersedia di pasaran Indonesia. Sangat cocok bagi sahabat spAcer yang membutuhkan notebook dengan keperluan all-arround, namun dengan harga yang kompetitif.
Aspire E1-432 sudah tersedia di  jaringan penjualan Acer di Indonesia. Untuk setiap pembelian Aspire E1-432 hingga 31 Oktober 2013, dapatkan garansi FULL 3 tahun (termasuk service dan spareparts). Menarik, bukan?

Nah, dengan Acer E1 432, dijamin Notebook Slim ini bakal bikin emak makin Cling deh !Hayuuu dilirik dan dibelii yaa..
Duo Warno Acer Aspire E1-432 , pilih yang manoo?


“Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.”



Oct 24, 2013

Kata Siapa Notebook Tipis Bikin Kantong Meringis?

27 September 2013, di Gate 46 terminal keberangkatan Changi Airport, Singapura.  Sesuai peraturan bandara internasional, sebelum masuk Gate keberangkatan untuk boarding, semua bagasi hand carry harus melewati scanner.  Laptop harus dikeluarkan dari tasnya dan diletakkan di wadah khusus agar terlihat oleh petugas pemeriksaan.

Nah, bagian pemeriksaan laptop ini yang kadang membuat saya agak minder di tengah penumpang lainnya.  Gimana enggak, saya harus mengeluarkan notebook jadol (jaman doloo) saya dan otomatis terlihat juga oleh petugas dan passenger lainnya.  Sementara, laptop-laptop milik penumpang lain pada keren-keren dan tipis-tipis, saya harus berlagak cuek dengan notebook saya yang tebalnya nyaris 4 sentimeter.

Seperti kemarin, ada penumpang, ibu-ibu paruh baya, berada persis di depan saya saat mengantre di area scanning. Melihat penampilannya yang kalem dan cuek khas emak-emak, saya tak menyangka ternyata dia mengeluarkan notebook dari tasnya.  Kirain saya dia hanya mengeluarkan ponsel.
"Wuih emak-emak ini ternyata punya laptop juga," pikir saya.  Waduh, ngeliat notebooknya, saya tambah ngedomblong (dalam bahasa jawa, artinya melongo).  Notebook-nya ternyata tipis banget!  Bikin saya minder dengan netbook saya yang tebal dan beratnya kayak karung beras.
"Mereknya apa, ya? Kok tipis banget," pikir saya penuh selidik.
Mata saya langsung menangkap logo Acer di notebook itu.  Saya nyaris tak melepaskan lirikan ekor mata saya ke notebook Acer itu sampai pemeriksaan selesai. Tetapi waktu boarding yang mepet dan pemeriksaan yang cukup lama membuat penumpang bergegas masuk pesawat.  Ingatan tentang notebook tipis Acer terngiang-ngiang di pikiran selama beberapa waktu.

Jujur, saya kepingiin banget punya notebook tipis seperti yang kulihat. Aku adalah orang yang bergantung pada notebook. Kegiatanku sebagai blogger, anggota komunitas di sekolah, dan wanita bekerja sangat bergantung  dengan note book.  Saat ini aku butuh notebook yang tipis dan punya performa prima. Selain lebih keren, notebook tipis pasti enteng dan gampang dibawa kemana-mana. Karena, kalau sedang bawa laptop, kemanapun pasti kubawa sendiri dan tak pernah kutinggalkan di bagasi mobil.

Yah, aku pernah kehilangan laptop kantor gara-gara dirampok maling dari mobilku 5 tahun lalu.  Padahal aku hanya beli obat pusing di apotik selama 2 menit dan mobil kukunci.  Dasar rampok, dia pecahkan kaca mobil dan langsung menyambar tas laptopku. Nyesekk banget rasanya. Padahal aku tipe orang yang sangat menjaga barang bawaan. Apalagi laptop . Bila pulang kantor aku harus mampir ke supermarket saja, laptopnya selalu kubawa. Jadi sambil belanja, beban di pundak bertambah dengan notebook. Kadang-kadang punggung pegal juga menenteng notebook ke mana-mana, seperti waktu dinas luar negeri yang kemana-mana harus sendiri. Makanya, pengen banget punya notebook tipis, biar punggung juga ga encok gara-gara memanggulnya kemana-mana.

Sampai di Jakarta, karena kesibukan, sempat lupa deh dengan notebook tipis impianku.  Sampai ketika kemarin waktu daftar lomba 30 Days Challenge dari Komunitas Emak-Emak Blogger dan melihat sponsor lomba ini. Ternyata Acer! Jadinya ingat lagi deh sama impian notebook tipis-ku.  Segera kupelajari spesifikasi produk Acer di website Acer Indonesia.
 
Ternyata produsen Notebook terkemuka ini sejak 2012 sudah melaunching Slim Aspire E1 series yang memang lebih tipis
Apa Keunggulannya? Nah, Acer E1 Series ini 30% Lebih Tipis dan 15% lebih ringan dibanding notebook konvensional!
Lihat saja perbedaan ketipisannya di sini:

Perbedaan ketipisan Acer Slim E1 Series dan Notebook konvensional

Kebetulan saja, notebook suamiku juga lumayan tipis sih, tapi notebooknya nggak dilengkapi dengan DVD RW built-in.  Jadinya agak repot kalau mau burning CD.  Harus pasang DVD RW external dulu. Kalau untukku, aku membutuhkan notebook dengan performa prima, prosesornya cepat, dan baterai  awet. Karena kalau ikut lomba live tweet yang berlangsung seharian, belum tentu kita bisa dapat tempat duduk dekat dengan colokan.  Apalagi sekarang banyak banget live blogging contest. Biasanya tempat-tempat colokan pasti jadi rebutan. Kalau di rumah, gangguan lampu mati bisa bikin mood postingan hilang jika baterai notebook juga sekarat. Jadi, baterai yang awet esensial untukku agar lebih produktif dalam menulis.

Apakah Acer E1 Series hanya sekedar tipis?  Selain tipis dan ringan, Acer  baru saja meluncurkan varian baru dari Slim Aspire E 1 Series yaitu Acer Aspire E1-432.  Mau tahu keunggulannya?

Aspire E1-432, 30% lebih tipis dari notebook biasa


Keunggulan Acer Aspire E1-432:
- Prosesor  Intel 4th Gen terbaru, yaitu  Haswell. Masih dilengkapi engan prosesor Intel® Dual Core Celeron® Processor 2955U dual core dan berjalan pada kecepatan 1.40 GHz. Prosesor Haswell (22nm) ini  sangat efisien tetapi hemat daya.
- Memiliki LED berukuran 14” (res 1366×768 px).  Sesuai untuk kebutuhan office basic, browsing, multimedia, dan pastinya untuk ngeblog bersama Kumpulan Emak-Emak Blogger, dong!
- Memiliki port  LAN (RJ-45) yang dapat digunakan tanpa memerlukan converter, plus  wireless adapter Acer Nplify 802.11b/g/n. Gunanya  untuk browsing jaringan hotspot di sekitar kita. Fitur penting untuk ngeblog di manapun dan kapanpun.
-Baterai  berkapasitas 2500 mAh, bertahan hingga 6 jam (359 menit) untuk memutar konten multimedia (film HD) atau 3-4 jam saat menjalankan game. Awet!
- Meski tipis, tetap dilengkapi dengan DVD-RW, sehingga kita emak-emak blogger ini tidak perlu direpotkan dengan DVD RW eksternal.  Kebayang kan kalau lagi jalan sama anak, dan anak pengen nonton film di laptop, betapa ribetnya jika kita harus bawa-bawa DVD RW external kemana-mana.
-Memiliki keyboard chiclet yang luas,  nyaman saat digunakan dalam waktu lama, misalnya untuk menulis blog atau drafting tulisan.  Trackpadnya bertekstur, lebih akurat dan responsif.
-Ringaan banget! Beratnya Acer Slim Series E1 sekitar 2.1 kg saja. Ngga bikin punggung encok :)
-Tersedia dalam 2 warna:  Piano Black dan Silky Silver. Dipercantik dengan desain pattern bintang-bintang bertajuk  Starry Swirls pada casing dan keyboardnya.  Sepertinya warna silver lebih cocok untukku, kelihatan high-tech.


Nah, keren banget ya spesifikasinya.  Tapi, harganya gimana ya? Karena, notebook tipis diidentikkan dengan harga mahal.  Semakin tipis, semakin mahal katanya. Apalagi buat kita ibu-ibu, sebagai pengontrol ekonomi keluarga, pembelian gadget harus disertai perhitungan yang cermat.  Gadget yang dibeli harus bisa menunjang produktifitas! Harus menghasilkan!

Selidik punya selidik, ternyata Acer Aspire E1-432 punya harga yang ekonomis kok, di bawah 5 juta! Hanya Rp.4.749.000,- saja dengan segudang fitur canggih yang dibenamkan. Nggak bikin kantong meringis, kan? *senyumlebar*

Mudah-mudahan, aku atau hubby segera dikasih rejeki agar bisa memiliki notebook keren ini! Nggak sabar rasanya memakai Acer Aspire E1 series yang tipis untuk semakin menunjang produktifitasku!

Asyiknya lagi, untuk tiap pembelian notebook Acer, kita akan mendapatkan garansi FULL selama 3 tahun meliputi service dan spareparts. Penawaran ini hanya berlaku hingga 31 Oktober 2013 sahajaa lho...

 Nih, penampakan cantiknya Acer Aspire E1- 432. Cakeep..
Lihat akuuu! Aku ringan, tipis, tahan lama, tapiii ga bikin dompet meringis!


“Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.”

Sep 6, 2013

Dompu, Keajaiban Masa Lampau yang Tersisa di Era Modern

Bulan September sudah bergulir.  Apakah anda merasa kepenatan mulai melanda dan meresahkan anda dalam beraktivitas? Sudah berusaha keras namun hasil kerja belum maksimal? Mungkin anda butuh penyegaran, alias liburan sejenak. Lupakan sejenak hiruk-pikuk kota dengan gedung pencakar langit dan kemacetannya.  Mari mencoba bertualang ke Desa Dompu, surga kecil yang sungguh tidak kecil, yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat.

Dompu,  adalah sebuah kabupaten di wilayah Nusa Tenggara Barat yang dikelilingi oleh pegunungan.  Di Dompu, terdapat desa kuno yang unik yaitu desa Wae Rebo.  Desa ini meraih penghargaan tertinggi dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).  Desa Wae Rebo memiliki rumah adat kuno ramah lingkungan yang disebut Mbaru Niang yang dibangun ratusan tahun lalu.  Selain itu, Wae Rebo berlimpah kekayaan budaya seperti  tenun ikat dan upacara serta ritus adatnya yang rumit.  Selain desa kuno, Dompu juga memiliki pantai yang cantik, Pantai Lakey.  Pantai ini disebut sebagai salah satu pantai yang memiliki ombak terbaik di dunia dan menjadi incaran para peselancar dari mancanegara. Ajaib bukan?

Masih ada lagi satu keajaiban Dompu.  Di Pantai Lakey, belum lama ini ditemuka 14 gua peninggalan Jepang yang dahulu digunakan sebagai bunker dan markas tentara Jepang di masa penjajahan Jepang.  Menarik sekali.  Selain napak tilas goa Jepang, di Dompu anda dapat melakukan kegiatan pendakian dan menikmati udara segar serta pemandangan alam yang fantastis.

Bagaimana, tertarik?


Desa Wae Rebo ini diapit oleh dua gunung yakni Gunung Tongkor Kina dan Gunung Porto yang merupakan kawasan enklave hutan dengan 4 (empat) rumah adat yang dibangun ratusan tahun lalu. Kampung ini dikelilingi oleh hutan yang lebat. Di Obyek wisata ini, anda akan menemukan keaslian budaya dan tradisi Manggarai.

Aug 22, 2013

ASEAN in Your Hand: Komunitas ASEAN 2015, UKM, dan Peran Blogger



Sejak berdirinya di tahun 1967, ASEAN telah mengalami perubahan dan perkembangan sesuai dengan cita-cita pendirinya yaitu untuk menjalin persahabatan dan kerja sama dalam menciptakan wilayah yang aman, damai dan makmur.

Diawali kesepakatan Bali Concord 1, yang kemudian dilanjutkan ke Bali Concord 2 tahun 2003 , disepakati bahwa ASEAN harus melangkah maju menuju komunitas ASEAN (ASEAN Community).
Semula Komunitas ASEAN dicanangkan akan dilakukan di 2020, namun menilik situasi internasional dan regional, serta optimisme dan antusiasme negara anggota ASEAN, maka pada KTT 12 ASEAN di Cebu, Filipina, Januari 2007, diputuskan bahwa pembentukan Komunitas ASEAN dipercepat menjadi 2015, melalui Cebu Declaration on the Acceleration of the Establishment of an ASEAN Community by 2015.

Komunitas ASEAN terdiri atas 3 pilar yaitu pilar Komunitas Politik Keamanan ASEAN,  Pilar Komunitas Ekonomi, dan Pilar Komunitas Sosial Budaya.

Ketiga pilar Komunitas ASEAN ini terikat secara erat dan saling memperkuat. Tujuan pembentukan Komunitas ASEAN adalah menciptakan masyarakat yang berpandangan maju,hidup dalam lingkungan yang damai, makmur , stabil, memiliki hubungan kemitraan yang dinamis dan kepedulian yang tinggi.  Komunitas ASEAN juga dibentuk untuk lebih mempererat integrasi ASEAN dalam menghadapi perkembangan peta politik internasional .


1. Pilar Komunitas Politik Keamanan
Tujuan pembentukan pilar ini adalah mempercepat kerjasama politik dan keamanan di ASEAN dalam mewujudkan perdamaian di kawasan dan tataran internasional. 
 beberapa instrumen dalam Komunitas Politik dan Keamanan ASEAN di antaranya:
1. Zona bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara
2. Deklarasi Kawasan Damai, bebas dan Netral
3. Traktat Persahabatan dan Kerjasama Asia Tenggara
4. Komisi HAM Antar Pemerintah ASEAN
5. Deklarasi-deklarasi antara ASEAN dan RRT dalam hubungannya dengan Laut China Selatan yang merupakan wilayah strategis yang berbatasan dengan beberapa anggota ASEAN dan RRC dan berpotensi konflik.

2. Pilar Komunitas Ekonomi ASEAN
Komunitas Ekonomi ASEAN dibentuk untuk mewujudkan integrasi ekonomi ASEAN, yakni wilayah dengan tingkat pembangunan yang tinggi dan terintegrasi, pengentasan dari kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi menuju kemakmuran yang merata dan berkelanjutan.
Empat karakteristik yang dimiliki Komunitas Ekonomi ASEAN yaitu:
1. Sebagai Pasar Tunggal dan basis produksi regional
2. kawasan yang memiliki daya saing tinggi
3. kawasan dengan pembangunan ekonomi merata
4. kawasan yang berintegrasi dengan ekonomi global.

3. Pilar Komunitas Sosial Budaya ASEAN
Kerjasama di bidang sosial- budaya menjadi salah satu titik tolak utama untuk meningkatkan integrasi ASEAN melalui terciptanya “a caring and sharing community”, yaitu sebuah masyarakat ASEAN yang saling peduli dan berbagi. Kerjasama sosial-budaya mencakup kerjasama di bidang kepemudaan, wanita, kepegawaian, penerangan, kebudayaan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, lingkungan hidup, penanggulangan bencana alam, kesehatan, pembangunan sosial, pengentasan kemiskinan, dan ketenagakerjaan serta Yayasan ASEAN.

Penguatan Usaha Kecil dan Menengah (UKM-Small Medium Enterprises) dalam menuju Komunitas Asean yang berbasis kerakyatan.
Saat ini produk UKM masih banyak menghadapi masalah klasik sebelum bisa bersaing dengan negara-negara ASEAN, seperti rendahnya daya saing produk, mutu produk yang belum merata dari batch ke batch, belum meratanya standarisasi produk, aspek jaminan keamanan dan kehalalan produk, merek, kemasan yang menarik, dan lain-lain.  Belum lagi pungutan yang memberatkan, kapasitas produksi masih terbatas serta belum kontinu. Sebab, menurut Kadin, indeks daya saing Indonesia masih rendah di banding Singapura, Malaysia dan Filipina
"Towards a People-Centered ASEAN Community: Strengthening SMEs in ASEAN."

Sebenarnya dalam suatu simposium

Untuk menuntaskan misi membentuk komunitas ASEAN yang berbasis kerakyatan dan berintegrasi, dukungan kuat telah diberikan terhadap inti ekonomi kerakyatan yaitu UKM (small-medium enterprises-SME's)Bahkan dalam masa keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2011, penguatan sektor UKM yang merupakan fundamental karakter /pilar ke 3 Komunitas Ekonomi ASEAN menjadi prioritas.
Untuk meningkatkan akses dan promosi UKM,pada tahun 2011 telah diresmikan Directory of Outstanding ASEAN SME's yang mencakup lebih dari 800 UKM di ASEAN dan dapat diakses di website ASEAN.

Salah satu misi kementrian luar negeri pada 2009-2014 adalah Memperkuat peran dan kepemimpinan Indonesia dalam kerja sama ASEAN, ikut mendorong proses integrasi Komunitas ASEAN 2015 yang memberikan manfaat bagi Indonesia yang mandiri, maju, bersatu, demokratis, aman, adil, makmur dan sejahtera.

ASEAN adalah Market.
dengan penduduk sejumlah Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar di ASEAN tentunya adalah pasar yang sangat menarik untuk negara lain.  Namun masayarakat Indonesia pun bisa dengan jeli melihat sebaliknya, didukung dengan sumber daya alam dan kreativitas yang seakan tiada habis.  peluang memasarkan produk Indonesia kepada 600 juta penduduk ASEAN terbuka seluas-luasnya.
asar ASEAN sangat menjanjikan. Dengan jumlah penduduk total sekitar 600 juta jiwa, pasar ASEAN tentu sangat menjanjikan untuk mengenalkan lebih banyak produkproduk negara kita. Apalagi, menurut data Perdagangan intra-ASEAN baru sekitar 25 persen.  Menjelang pembentukan Komunitas ASEAN, perdagangan ini harus digenjot.

Peran Blogger dalan Sosialisasi serta Penyiapan Masyarakat menuju Komunitas ASEAN 2015
Berbahagialah jika anda adalah seorang blogger.  Blogger saat ini menjadi unsur masyarakat yang memiliki keunggulan dari sisi penguasaan teknologi informasi, memiliki akses ke media dan dapat menjadi corong masyarakat .  Beruntungnya di Indonesia ini, kebebasan berekpresi oleh blogger tidak diikat bahkan dilindungi oleh Undang-Undang.   Namun tentu saja dalam penyampaian informasi,blogger dituntut untuk bertanggung jawab secara moral, etika dan hukum terhadap masyarakat.  Blogger bisa menjadi agen perubahan serta agen pencerahan untuk membawa masyarakat ke arah lebih baik.
Pembentukan Komunitas ASEAN Blogger adalah langkah strategis dan jitu dalam sosialisasi Komunitas Asean 2015 terhadap masyarakat. Meskipun demikian, saya percaya bahwa blogger bisa berperan lebih dari sekedar sosialisasi. 

Terbiasa mencari, menyaring serta menyampaikan kembali informasi dengan gaya yang khas tanpa tekanan dari siapapun, blogger memiliki kemampuan untuk bisa menterjemahkan bahasa pemerintah dalam hal sosialisasi ini  ke dalam action nyata maupun bahasa yang mudah dipahami masyarakat.  Intelektualitas seorang blogger yang bertanggung jawab terasah secara alami karena jika ia ingin tulisannya dibaca serta jadi rujukan banyak orang, maka dari waktu ke waktu blogger akan terus meningkatkan kemampuannya dalam menulis.

Potensi blogger sungguh luar biasa bila kita melihat geografi Indonesia yang sedemikian luas. Meskipun akses internet terbatas, saya mengenal blogger-blogger dari pelosok daerah yang tak patah arang dalam membantu masyarakat melalui tulisan maupun aksi nyata, biasanya berupa aksi sosial.  Blogger sebagai aset SDM memiliki keunggulan, mampu menjangkau seluruh nusantara.    Blogger bisa muncul di mana saja di ujung Indonesia tanpa harus menunggu penempatan seperti layaknya PNS. 

Sentuhan pribadi dalam tata bahasa tulisan seorang blogger tentu memberikan aura yang berbeda dibandingkan yang tersaji di media mainstream.  Acapkali blogger memberikan opini terhadap suatu kebijakan pemerintah.  Opini blogger boleh jadi merupakan cerminan buah pikiran yang dipengaruhi kondisi di mana ia berada. Opini ini dapat dianggap sebagai (yang mewakili) suara masyarakat itu sendiri, manakala ada kegelisahan masyarakat yang tak tertangkap oleh media. Inilah alasan kenapa ada kalangan yang lebih senang memperoleh dan menyerap informasi yang disajikan oleh blogger, tentu salah satunya adalah mengimbangi arus informasi dari media mainstream.  Informasi yang disampaikan oleh blogger tentang kondisi masyarakat di daerah perbatasan misalnya, dapat menjadi masukan serta kajian agar Pemerintah bisa mengambil kebijakan untuk mengatasi masalah yang terkait.

Komunitas ASEAN 2015 adalah hal yang tak terelakkan.  Siap tak siap, masyarakat akan menghadapinya.  Sejauh mana sosialisasi pemerintah telah berhasil dipahami masyarakat?
Hasil survei Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia yang dirilis di sebuah media pada Juni 2013  tentang pemahaman masyarakat Indonesia tentang konsep komunitas ASEAN menunjukan bahwa tingkat  pemahaman masih rendah. Sebanyak 80 persen orang Indonesia hanya sekedar tahu ASEAN lewat nama. Sementara 19 persen lainnya, bahkan belum pernah mendengar tentang ASEAN.  Dengan sisa 2 tahun, PR membumikan Komunitas ASEAN 2015 adalah milik bersama, baik Pemerintah, pelaku usaha, dan seluruh unsur masyarakat yang lebih dahulu aware terhadap hal ini.

Kita tak ingin masyarakat kaget dan tergagap begitu keran Komunitas ASEAN dibuka.  Kita semua ingin siap dan mengambil peluang yang ada.  kekayaan alam Indonesia yang bisa diolah dengan kreativitas tinggi adalah modal untuk mengantisipasi persaingan di pasar ASEAN.  Maka menggandeng blogger sebagai mitra dalam membumikan ide maupun menuntun masyarakat agar melek dan tidak panik menghadapi 2015 adalah langkah yang harus diambil Pemerintah.  pembentukan Komunitas ASEAN Blogger beserta program-programnya  adalah salah satu langkah awal yang luar biasa.  Namun lebih membumikan komunitas ini serta memperluas jangkauannya agar kiprahnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat adalah tantangan tersendiri.  Akan lebih bagus bila di tiap-tiap daerah, blogger bisa membentuk sendiri komunitas sejenis.

Bagaimana Caranya
ASEAN menyadari pentingnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dengan disahkannya ASEAN ICT Masterplan 2015 (AIM 2015).  Salah satu sasaran AIM adalah menggunakan TIK sebagai mesin pertumbuhan untuk negara anggota ASEAN.  Blogger adalah kalangan yang dekat dengan TIK.  Pemerintah dapat membimbing blogger dapat menjadi agen dalam membantu membentuk masyarakat agar melek teknologi informasi yang baik.
Mungkin saja blogger-blogger ASEAN bisa berkembang dengan binaan Pemerintah Daerah masing-masing. 
Bicara tentang komunitas yang berbasis kerakyatan , blogger dapat membantu UKM  unruk .  Kelompok usaha kecil menengah (UKM) mesti mampu berdaya saing di Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC).

Saat ini terdapat 55,2 juta pelaku UMKM, 95 persen di antaranya usaha mikro. namun, baru sedikit yang sudah memanfaatkan teknologi informasi. sudah saatnya koperasi serta UKM memanfaatkan teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang bisa mendongkrak produktivitas dan kinerja.

Dalam salah satu kunjungan kerjanya, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan menyatakan bahwa teknologi informasi bisa meningkatkan daya saing produk, jasa dan meningkatkan kinerja UKM.  Teknologi informasi juga bisa serta menekan biaya operasional, misalnya saja biaya iklan, karena iklan di media online relatif bisa lebih rendah dengan jangkauan lebih besar



Berikut ini
Bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun kementrian terkait untuk memetakan UKM mana di daerah para blogger yang perlu dibantu dari sisi TIK, misalnya dalam hal ini promosinya.

Membuatkan website untuk UKM yang memiliki produk unik.  Akan lebih baik jika website tersebut juga dibuat dalam  Bahasa Inggris.
Melatih pelaku UKM untuk membuat blog, memanfaatkan teknologi e-commerce, memberikan wawasan tentang beriklan di sosial media maupun online.
membuat review/ulasan produk-produk UKM dengan menonjolkan keunikan, kualitas, serta aspek positif lainnya.  Ulasan dibuat menarik namun tetap ada sentuhan personal, karena soft selling lebih mengena untuk menciptakan keinginan membeli (intention to buy)
http://www.kemlu.go.id/Pages/Polugri.aspx?IDP=18&l=id

http://www.antaranews.com/berita/370937/552-juta-ukm-butuh-dukungan-it
http://www.asean.org/news/asean-secretariat-news/item/towards-a-people-centered-asean-community-strengthening-smes-in-asean
http://www.asean.org/images/2012/publications/Directory%20of%20Outstanding%20ASEAN%20SMEs%202011.pdf
http://www.asean.org/resources/item/directory-of-outstanding-asean-smes-2011-2

Aug 11, 2013

Sahur Pertamaku Bersama Anak Kost

Jika harus mengingat pertama kali sahur, ingatanku melayang ke masa-masa kuliah dulu. Kuliah di Depok dengan jadwal praktikum dan asistensi yang sangat padat, otak yang pas-pasan, membuat tinggal di kost adalah pilihan hidup yang tepat bila ingin lulus dengan IPK yang ‘tidak dipertanyakan bila melamar pekerjaan’. Waktu 4 jam sehari sangat berharga untuk belajar dan membuat laporan, ketimbang dihabiskan untuk bermacet ria di jalan menuju rumah.
Jadi meskipun rumahku waktu itu di Slipi, Jakarta, saya tetap ngekos di Depok dan hanya pulang di akhir pekan. Asyiknya ngekost ini sungguh terasa saat bulan Ramadhan. Ramadhan tahun 1997 adalah pertama kali saya merasakan sahur. Ya, saya mengalami sahur yang pertama dalam hidup saya, dan serunya luar biasa karena saya bersahur bersama teman-teman satu kost.
Kost kami adalah sebuah rumah dengan sebelas kamar. Lima kamar di lantai dua, dan enam kamar di lantai satu. Saya menempati lantai dua. Kelima kamar di lantai dua itu diisi oleh saya, yang duduk di Fakultas MIPA jurusan Farmasi; Jenny salah satu teman se-jurusan; Rose- dua tingkat di atas saya, sama-sama dari jurusan Farmasi; seorang mahasiswi fakultas hukum (saya mendadak lupa namanya), dan Mia, seorang mahasiswi fakultas ekonomi. Dari lima orang ini, hanya dua yang beragama Islam, yaitu Rose dan Mia. Saya, Jenny, dan anak FH itu adalah non muslim. Saya dan Jenny Katolik,sedangkat anak FH itu beragama Buddha. Kami berlima waktu itu sangat dekat dan kompak. Mungkin karena lantai 2 adalah satu-satu tempat di mana televisi diletakkan di ruang duduk. Sehingga begitu senja hari saatkami berkumpul, maka kami berlimalah yang seringkali menguasai televisi, sekaligus ruang duduk tersebut, he he.
Saat Ramadhan tiba di Januari, perkuliahan sudah mulai aktif. Di bulan Ramadhan, rata-rata warteg di daerah kost hanya buka saat jelang waktu sahur dan berbuka puasa. Hanya satu atau dua warteg yang buka saat siang hari, tentu dengan memakai tirai penutup.
Kesibukan para mahasiswa yang mencari makan sahur, dimulai sekitar jam 3 pagi. Karena kamar kami berlima berdekatan, meskipun kami bertiga non muslim, tentu suara kesibukan dua teman muslim kami ikut membangunkan kami. Awal-awalnya kami hanya ikut bangun dan menyapa dua teman muslim kami itu, lalu lanjut tidur kembali. Hingga di suatu hari, salah satu teman saya menginginkan perubahan.
Saya ingat, pertama kali yang mengusulkan agar kami bertiga yang non muslim ini sahur bareng adalah rekan saya dari fakultas hukum itu (aduh, kok saya benar-benar lupa namanya).
“Yuk, kita coba sahur, asik lho pagi-pagi buta keluar kost gelap-gelap, lagian kalau mau cari sarapan jam 7 atau makan siang nanti, susah cari warung yang buka. Daripada kita kelaparan sampai magrib, mendingan kita ikut sahur.” demikian ajaknya.
Pilihan yang logis, menurut saya. Jenny juga setuju. Ini bakal jadi pengalaman sahur pertama bagi kami bertiga.
Demi kekompakan, sekaligus keingintahuan yang besar, maka hari itu kami bertiga bangun lebih awal dan pergi bersama-sama dengan dua kawan muslim kami ke warteg. Awalnya mereka terkejut, tapi senang dengan niat kami ingin sahur bareng.
Dan jadilah kami berlima, cewek semua, berjalan beriringan keluar kost di pagi-pagi buta mencari makan sahur. Ternyata, jalanan sekitar kost sangat ramai oleh mahasiswa yang menuju warteg, semua mencari makan sahur. Suasana jalan yang gelap gulita sama sekali tidak menyeramkan karena begitu ramai orang lalu lalang.
Kami memilih warteg langganan kami yang menyajikan menu rumahan masakan campuran jawa tengah dan Sunda. Seperti biasa, kami, karena cewek, jarang makan di warteg. Lebih memilih membungkus nasi dan lauk untuk dimakan di kostan. Terutama karena nggak pede duduk di warteg, makan bersama mahasiswa yang ganteng-ganteng pisan itu euy.. takut tergoda padahal udah punya pacar (halah).
Sesampai di kost-an, kami berlima menyantap makan sahur sambil menonton televisi yang menyajikan acara religi. Seringkali kami bertukar lauk pauk atau camilan. Saya yang sejak kuliah doyan kopi, sering membagi-bagikan kopis instan sachetan untuk teman-teman yang hobi ngopi saat sahur.
Dari pertama kali makan sahur bareng itulah, muncul keinginan, mengapa tidak sekalian berpuasa seperti teman-teman kami yang muslim, belajar menahan hawa nafsu. Kalau teman-teman muslim bisa melakukannya, pasti saya pun bisa, sekedar menahan lapar dan haus sampai maghrib dan sekalian kontrol emosi diri yang sering melonjak bila dihadapkan pada kuliah dan praktikum yang melelahkan. Begitulah, sejak saat itu saya terbiasa ikut berpuasa saat Ramadhan, sahur dan berbuka bersama teman-teman kost.
Yah mungkin sudah jodohnya, saya akhirnya bersuamikan seorang Muslim. Kebiasaan berpuasa saat kuliah, bukan lagi hal yang sulit dilakukan ketika sudah menikah. Tentunya kesibukan saya bertambah. Kalau dulu, sewaktu kuliah saya tinggal membeli makan sahur yang sudah matang di warteg, kini saya yang memasak dan menyiapkan sahur untuk suami dan keluarga. Sudah 11 kali saya dan suami ber-Ramadhan bersama, tetapi kenangan pertama bersahur bersama teman-teman kost, menjadi permata memori yang selalu mendamaikan hati di bulan suci ini.

Tulisan ini sudah pernah diposting di blog ku yang lain: http://luvjoy.blogdetik.com/2013/07/17/sahur-pertamaku-bersama-anak-kost/

Aug 7, 2013

Stop Pembunuhan dan Perdagangan Hiu!

Pernah dengar film Jaws? Film produksi Amerika yang disutradai oleh Steven Spielberg ini berkisah tentang hiu putih besar yang digambarkan teramat sangat kejam, bengis, sadis, dan hobinya menyerang manusia.

Hiu putih (great white shark)dalam film Jaws digambarkan hyper agresif dan sangat berbahaya sampai mengancam keselamatan umat manusia.  Film ini demikian sukses dalam menangguk dollar, disamping sukses menimbulkan euforia ketakutan manusia pada hiu.  Benarkah, hiu itu ASLINYA menakutkan dan ganas seperti pada film Jaws?

Duh, film itu salah besar! Kenyataannya, hiu lebih suka memangsa ikan-ikan kecil ketimbang manusia.  Pada hakikatnya, kecuali ia merasa terganggu oleh makhluk lain saat berada di habitatnya, hiu  tidak akan menyerang.  Malah, hanya beberapa jenis hiu saja yang memilih melindungi diri  (yang kadang diartikan sebagai menyerang) saat berinterferensi dengan manusia.  Sebagian besar hiu memilih menyingkir.

Jadi, manusia-lah yang kian hari kian merangsek memasuki teritori mereka.  Manusialah yang sebenarnya kejam, bengis, dan sadis terhadap hiu. Bukan sebaliknya. Lihat link berita ini.

Link tersebut menyebutkan bahwa organisasi TRAFFIC (Komite pemonitor perdagangan satwa dan tanaman liar langka internasional ) pada tanggal 30 Juli lalu menyatakan bahwa Indonesia dan India merupakan negara paling utama penangkap ikan hiu di dunia.   Pernyataan ini merujuk ke sebuah penyelidikan yang didukung Uni Eropa dalam rangka menerapkan pakta baru untuk melindungi tujuh spesies ikan hiu dan pari yang eksistensinya terancam.

Disebutkan pula,  kuota ikan hiu yang ditangkap Indonesia dan India mencakup lebih dari seperlima ikan hiu yang ditangkap di seluruh dunia (!).

Indonesia bersama India disebut menduduki urutan teratas 20 negara yang secara bersama-sama menyumbang hampir 80 persen dari total tangkapan hiu yang dilaporkan antara tahun 2002 hingga 2011. Negara-negara lain, dalam urutan itu, adalah Spanyol, Taiwan, Argentina, Meksiko, Amerika Serikat, Malaysia, Pakistan, Brasil, Jepang, Perancis, Selandia Baru, Thailand, Portugal, Nigeria, Iran, Sri Lanka, Korea Selatan, dan Yaman.

Spesies hiu yang terancam punah menurut IUCN Red List diantaranya hiu sirip putih (carcharhinus longimanus), hiu porbeagle (lamna nasus), tiga spesies hiu martil dan dua spesies pari manta.

Hiu adalah predator, yang menduduki posisi puncak dalam rantai makanan. Eliminasi predator dalam puncak rantai makanan akan berdampak besar pada ekosisitem laut, misalnya terjadi ledakan populasi pada makhluk yang berada di dasar piramida makanan. Konsekuensi dari langkanya hiu adalah terjadinya ledakan jumlah ubur-ubur.
Penangkapan Hiu.  Sumber: Metro TV
Berbagai Suplemen yang Mengandung Bahan dari Hiu yang didagangkan secara online


Again, negara kita hanya menjadi sapi perah.  Keanekaragaman hayati surga bahari Indonesia sekali lagi dimanfaatkan seluas-luasnya oleh oknum yang tak bertanggung jawab beserta industrialis dunia yang serakah. Namun, siapa akhirnya yang tertunjuk hidungnya sebagai yang (seolah) paling bersalah?

Namun, menjadi kambing hitam bukanlah alasan bagi kita untuk berdiam diri dan tidak berbuat apa-apa . Suplemen hiu menjadi mahal karena tingginya permintaan.  Sup dari sirip hiu sangat populer.  Hati dan tulang rawan hiu diekstrak menjadi suplemen makanan.  Padahal khasiatnya juga tidak terbukti.  Klaim manfaat hiu untuk kesehatan terus dipertanyakan, dan penelitian terakhir mengindikasikan, sirip hiu justru mengandung racun/toksin.

Ya iyalah, ya. Logikanya: Hiu itu predator, dia makan semua makhluk yang ada di bawahnya. Nah kalau makhluk yang dia makan membawa kandungan logam berat dan toksin-toksin dari laut yang tercemar, pasti akan terakumulasi di tubuh hiu.

Yang bisa kita lakukan adalah mengurangi demand suplemen hiu. Bagi anda yang selama ini mengkonsumsi suplemen berbahan hiu, berhentilah! Masih banyak herbal asli Indonesia yang bermanfaat untuk kesehatan, dan penggunaannya tidak merusak lingkungan.  Bagi yang doyan makan makanan dari hiu,coba renungkan:  apa dunia ini sudah kekurangan sumber makanan lain?

Nah, Apa yang bisa kita lakukan, sebagai masyarakat awam untuk membantu menyelamatkan hiu?

1. Jangan makan di restoran yang menyajikan hiu dalam menunya. Kalau perlu boikot restoran itu selama dia tidak menghilangkan menu hiu. Save our sharks!
2. Jangan membeli suplemen yang mengandung sirip ikan hiu atau apapun yang diklaim berasal dari hiu.  Telitilah membaca label produk suplemen.
3. Jangan pernah percaya bila ada yang menyatakan sirip hiu dapat menyembuhkan kanker, menyembuhkan rematik, menghaluskan kulit, dan lain sebagainya. Tidak pernah ada penelitian ilmiah yang berhasil membuktikan klaim-klaim tersebut. Kalau mau kulit halus, ya perbanyaklah makan sayur segar, buah-buahan, minum air putih yang banyak, dan lindungi kulit dari sinar matahari. Bukan dengan makan hiu!

Untuk menghentikan penangkapan dan perdagangan hiu. Apa yang bisa Pemerintah lakukan?

1. Cabut nomor registrasi semua suplemen yang mengandung bahan dasar dari hiu, entah itu yang diklaim mengandung shark’s oil, shark’s cartilage, shark’s fin, dan shark-shark lain. Alias larang total peredarannya.
2. Tutup izin seluruh rumah makan yang menyajikan hiu dalam menunya.
3. Stop dan tangkap semua tindakan penangkapan dan penjualan hiu karena ini tindakan ilegal. buat aturan hukum tentang penetapan hiu sebagai satwa yang dilindungi beserta sangsinya yang harus seberat mungkin.

Tapi yaah,.. saya sendiri agak skeptis ya apakah pemerintah bisa menghentikan penangkapan hiu yang disebut-sebut terbesar di sini. Saya yakin ada perputaran dollar yang luar biasa besar di sini.  Pasti ada pihak tertentu yang diuntungkan dan ingin terus untung.

Saya mengharapkan Pemerintah bersikap proaktif dan segera memberi tindakan kepada para penangkap dan penjual hiu.  Pemerintah tak dapat apa-apa kok,  kecuali nama buruk Indonesia di dunia internasional. 

Kita, masyarakat hanya bisa melongo, ketika cap pembantai hiu melekat, sementara segelintir orang menangguk dolar dan rupiah hasil merampok jutaan ekor spesies berharga ini.   Kita menjadi konsumen dari produk hiu berharga ratusan ribu hasil import, sementara bahan bakunya sendiri dicuri dari halaman kita sendiri.  Mari sama-sama enyahkan produk dari hiu dari meja makan, etalase toko,  dan lemari obat kita.

Artikel ini sudah pernah ditayangkan di blog saya yang lain yaitu www.kompasiana.com/fransisca


Jul 31, 2013

[BodrexJuaranyaCepat] Kumenangkan Hari Bersama Putriku dengan Bodrex

Berperan sebagai orang tua dengan aktivitas padat, membuat kita harus siap setiap saat.  Bekerja, mengasuh anak, mengurus rumah dan keluarga, bersosialisasi, melakukan kegiatan sosial, dan beribadah, adalah rutinitas yang harus dilakukan dalam waktu 24 jam.  Tentunya kita masih harus menyisihkan waktu untuk berolahraga, beristirahat dan relaksasi diri. Terkadang kita menghadapi hari di mana kegiatan kita sangat padat, hectic, namun tetap harus kita nikmati.  Apa yang terjadi jika saat seperti itu sakit kepala tiba-tiba menyerang dan mengganggu?  Seperti suatu pagi di bulan Juni, saat saya harus mengantar anak berkegiatan di sekolah serta menghadiri kegiatan blogger di weekend yang cerah.

Selesai beraktivitas dan mengantarkan pesanan klien yang terakhir di suatu hari Jumat sore, saya bergegas menuju area rumah saya di BSD, Serpong. saya tidak langsung pulang.  saya mampir dulu ke salon, untuk mengambil baju daerah untuk digunakan lomba fashion show, lalu bergegas menuju sekolah putri saya, meskipun waktu telah menunjukkan pukul 17.00.  saya langsung menemui Bu Itje, Wali Kelas putri saya, karena kami memang sudah janjian sore itu.

Sesuai janji, saya membawakan beberapa majalah berisi artikel kesehatan dan kertas hias.  Hanya berdua dengan Ibu Guru Wali Kelas, saya menghias mading (majalah dinding) untuk mengikuti lomba kelas Bersih dan Sehat. Penilaian lomba akan dilakukan keesokan harinya oleh pejabat yayasan sekolah.

Yeah, berhubung anak-anak kami masih duduk di kelas satu, jadilah yang menghias kelas, termasuk mading, adalah orang tua beserta guru kelas.  Beberapa ibu telah membantu menyelesaikan menghias dinding kelas pada siang hari.  Sementara saya yang perempuan bekerja, baru bisa membantu seusai beraktivitas.

Selain artikel kesehatan, beberapa lukisan dan buah karya anak-anak ikut menghiasi mading. Sekitar pukul 19.00 saya baru pulang dari sekolah putri saya di BSD, sekitar pukul 19.00.  Sampai di kompleks, saya jemput putri saya di rumah Ibu mertua yang letaknya tidak jauh dari rumah saya, memasak sebentar (saya tidak punya pembantu yang menginap), makan malam bersama putri saya, lalu saya beristirahat. Tak lupa sebelum berangkat tidur, saya bertelepon sebentar dengan suami yang waktu itu sedang bertugas di luar kota.

Subuh paginya, saya terbangun dengan perasaan tidak nyaman. Kepala saya terasa berdenyut-denyut, sakit sekali!  Wah, ini pasti migrain yang sering muncul saat saya datang bulan.  Padahal, saya harus segera bergegas untuk mengantar putri saya ke sekolah. Hari ini adalah Hari Penilaian Kelas Bersih dan Festival Budaya.  Putri saya ikut menari bersama teman-temannya, mengisi acara di Festival tersebut.  Saya harus sudah tiba di sekolah putri saya pukul 6.30 pagi! Duh, kenapa kepala saya pusing sekali?  rasanya ingin kembali tidur.  Tetapi, itu bukan pilihan!

Tak menunggu lama, saya paksakan menyeret kaki saya ke lemari obat.  Saya lihat ada Bodrex di situ. Saya dan suami selalu menyetok Bodrex untuk berjaga-jaga. Apalagi suami. Dia sering traveling, dalam negeri dan luar negeri.. Bodrex selalu hadir dalam koper atau ranselnya.  Nah, langsung saya tenggak sebutir tablet Bodrex dengan segelas air putih.  Kemudian saya minum teh manis hangat.

Saya lalu membangunkan putri saya, menyiapkan sarapan, dan menyuruh putri saya mandi. Begitu kami berdua siap, kami bergegas berangkat menuju sekolah.

Sampai di sekolah, suasana sudah mulai ramai. Saya bersama putri saya menuju ruang serbaguna.  Ruangan dipenuhi siswa perempuan yang memakai kostum pakaian daerah dan beberapa sedang didandani oleh juru rias maupun ibundanya masing-masing.  Saya lihat antrian siswa di juru rias cukup panjang.  Sengaja saya membawa alat dandan lengkap, agar bisa mendandani sendiri putri saya.  Jelek-jelek begini, saya bisa lah kalau sekedar menyapukan eyeliner, membuat bayangan hidung dan membuat wajah menjadi tirus dengan shading yang tepat, he he..

Supaya tidak membuang waktu, saya langsung mendandani putri saya, karena ia akan menarikan Tari "Ampar-Ampar Pisang"  tepat pukul 8 pagi untuk acara pembukaan.  Saat itu sudah hampir pukul tujuh.  Ini gaya saya waktu mendandani putri saya. Saya masih sempat bertelepon dengan ibu mertua saya, membicarakan rencana perjalanan kami ke Singapura pada minggu berikutnya.
Jadi juru rias dadakan, tetap online senantiasa

Konsentrasi tinggi, mendandani anak kecil

Selesai dandan, putri saya langsung bergabung dengan teman-teman dan guru pelatih untuk sekali lagi melatih gerakan. Saya kemudian mencari tempat duduk di dekat panggung supaya nanti bisa mengambil gambar dengan leluasa.  Tak lama kemudian saya baru ingat bahwa saya belum makan apa-apa sejak subuh. baru minum segelas air putih + Bodrex. Dan, ternyata pusing saya sudah hilang!  saya sampai lupa tadi pagi kepala saya sakit sekali. Wah, berarti saya belum makan apa-apa saat minum Bodrex tadi! Oh, tetapi, Bodrex boleh diminum sebelum makan kok!  Cukup aman untuk lambung saya.  Hati saya tenang, lalu saya sarapan dengan snack box yang diberikan oleh panitia.

Acara Festival Budaya akhirnya dimulai, senang sekali rasanya melihat putri kecilku menarikan tarian pembuka Ampar-ampar Pisang dengan riang dan lancar. Dia tampak cantik, tidak menor, dengan hasil riasanku.


Selesai penampilan putriku, saya masih tinggal di sekolah untuk menonton beberapa penampilan siswa kelas atas. Jam 10.30, saya mengajak putri saya untuk menemani saya ke agenda berikutnya, yaitu memenuhi undangan Gathering Blogger bersama rekan-rekan komunitas di suatu real estate.

Acara Gathering dimulai dengan presentasi dari pengundang, kemudian dilanjutkan dengan jalan-jalan keliling lokasi bersama para blogger.  Waktu sudah menunjukkan pukul 12.30 ketika perjalanan dengan bis dimulai.  Ketika sedang asyik-asyiknya meninjau lokasi, berfoto-foto bersama blogger dan putri saya,sambil melakukan live tweet, tiba-tiba saya mulai merasa pusing lagi.  Duh, ini memang penyakit musiman saya, selalu didera migrain bila sedang datang bulan. 

Untunglah, saya selalu sedia Bodrex di tas saya.  Kembali saya konsumsi satu tablet Bodrex dengan segelas air mineral. Dosis Bodrex adalah 3 kali sehari.  Pagi hari saya minum Bodrex pukul 5, sekarang sudah pukul 13, sudah waktunya minum dosis yang kedua.

Berkat Bodrex, aku bisa mengikuti acara Gathering Blogger dengan lancar.  Meskipun sempat terdera migrain, tetapi tidak lama, karena Bodrex langsung bekerja menghilangkan rasa sakit.  Saya pun bisa melanjutkan foto-foto dan meneruskan live tweet.  Mereportase kegiatan melalui twitter sambil mengasuh putriku, tentunya memerlukan konsentrasi tinggi.  Apa jadinya jika saya menyerah pada sakit dan malah merepotkan teman-teman saya? Wah, nggak banget ya! Makanya, saya nggak mau kalah sama migrain saya.  Saya mau menang, saya mau kegiatan saya bersama putri saya berjalan lancar dan fun.

Dan, alhamdulillah, hari itu saya benar-benar merasa memenangkan hari.  Saya berhasil menjadi salah satu pemenang lomba Live Tweet!  Senang sekali rasanya, tapi lebih senang terutama karena agenda-agenda penting hari itu terselesaikan dengan baik karena Bodrex. Bodrex yang memang juaranya cepat untuk mengatasi sakit kepala, membantu saya memenangkan hari: urusan sekolahan beres, gathering lancar, putriku senang, ditambah menang lomba live tweet!
Bersama pemenang lomba live tweet, menang karena dibantu Bodrex, nih!

Bicara tentang Bodrex, keluarga Bodrex memang telah menjadi pilihan keluarga saya sejak saya kecil.  Variannya banyak, dan yang lebih penting adalah aksinya yang cepat meringankan gejala penyakit.

Varian Bodrex di antaranya adalah
- Bodrex Reguler, yang kemasannya kotak merah.  Indikasinya meringankan sakit kepala, sakit gigi, dan menurunkan demam.
- Bodrex Extra untuk meredakan sakit kepala
- Bodrex Flu dan Batuk, untuk meredakan flu yang disertai batuk tidak berdahak
- Bodrex Migra, untuk meringankan sakit kepala pada migrain
- Bodrex Flu dan Batuk Berdahak PE, untuk meredakan flu dan batuk berdahak.
Di samping masih ada Bodrexin syrup untuk anak-anak.

Keluarga Bodrex, lengkap!

Untuk mengatasi gejala penyakit ringan seperti sakit kepala, flu, demam, batuk, atau penyakit bulanan (pre-menstrual syndrome) rasanya menyediakan keluarga Bodrex di rumah sudah tepat. 
Apalagi, keluarga Bodrex ini bereaksi cepat, dapat diminum tanpa makanan.  Aktivitas bisa terus dilanjutkan.

Bodrex, sejak dulu hingga kini menjadi kepercayaan keluarga Indonesia.  Bodrex telah diproduksi sejak 43 tahun yang lalu, lho, di mana saya saja belum lahir.  Hingga saat ini, lebih dari 50 milyar tablet Bodrex telah diproduksi oleh PT Tempo Scan Pacific. Dan, setiap detik, 20 orang memilih untuk memenangkan hari mereka dengan Bodrex.
Bodrex, membantu saya dan keluarga untuk memenangkan hari,  sejak dulu, kini dan nanti.

*Jangan lupa, baca dan patuhi petunjuk pada kemasan sebelum mengkonsumsi obat, ya! Perhatikan dan patuhi aturan dosis obat.  Bila sakit berlanjut, segeralah hubungi dokter*

Diikutsertakan dalam lomba blog di Viva_log #BodrexJuaranyaCepat